*Retno..*



Pagi-pagi buka Facebook, browsing kesana browsing kesini, berjalan-jalan selalu riang kemari... (hahahaa.. koq malah nyanyi )



Tapi, aku melihat satu status yang cukup menarik buat diberi komentar.
*Tunangan.. Ternyata Bukan Jaminan !!* http://www.emocutez.com
wah.. wah... ternyata, yang nulis status baru broken heart, xixixixiii.....



Urusan tunangan, kadang bisa jadi bomerang untuk dua sejoli atau sepasang kekasih. yang dengan alasan ingin bisa bersanding sampai menikah nanti.

hmm... menurutku secara pribadi, Tunangan tidak bisa jadi garansi dan bukanlah jaminan akan ada pernikahan, akan tetapi yang namanya bertunangan pasti sudah punya konsekuensi sosial, karena melibatkan banyak orang. Jika terjadi sesuatu, risiko yang paling besar sesungguhnya adalah malu. Bagaimana tidak malu, semua orang sudah tahu kalau kita sudah bertunangan dengan si dia, lalu mendadak sontak diputuskan begitu saja oleh orangtua, si dia, atau kita sendiri.

Apalagi kalau dilihat perkembangannya, soal pertunangan justru terasa seperti ada ganjelan.
Maksud hati untuk mengikat cinta supaya langgeng. Makanya banyak yang jauh-jauh hari, bulan bahkan tahunan. Masih usia muda sudah disandingkan untuk bertunangan.
nah.. Alhasil pria atau wanita yang diikat akhirnya lari juga. Trus bagaimana ??

Kata para pakar di bidang psikologi, tunangan perlu atau tidak untuk dijalankan, tergantung sama komitmen berdua. untuk gaya pacaran seperti sekarang ini, pertunangan bukan lagi proyek penting dalam menjalin hubungan asmara.
Sebaiknya jalani suatu hubungan dengan santai, tapi ada kepercayaan diri dari dua belah pihak, komitmen untuk membawa hubungan ke jenjang yang lebih baik.

karena kebanyakan persoalan tentang bertunangan, apalagi dalam jarak waktu yang cukup lama, malah bisa menimbulkan beban, takut kalau salah satu pasangan bakal terbang jauh melayang seperti layang-layang yang hilang pegangan ( hehehee..... makanya jangan diikat pakai benang, tapi diikat saja pakai rantai kapal, xixixii... tega beneeer http://www.emocutez.com )



Tunangan juga bukan jaminan ada kemapanan dan kedewasaan pikiran, tetap saja kalau dua-duanya masih ingin bebas, tidak akan itu terwujud. Kualitasnya berarti bukan pada tunangan tapi pada niatnya dan tetap berusaha.

Misalnya.. kalau ide tunangan datangnya dari keluarga, sementara kita sendiri tidak mau,
jangan ragu untuk menentangnya. (wah.. memberi pengaruh jelek nih diriku )
Daripada di belakang hari jadi masalah, khawatir si dia terbang dan menghilang, wah.. itu namanya kita tidak punya kepercayaan diri.
Apa dengan sebuah cicin, semuanya akan beres? Salah besar… !!!





NB : How About U?? Any opinions??















Regard's...


Label: edit post
0 Responses

Posting Komentar

Any Opinions ??
Please.. Share With Me. :)