God The Merciful, I Understand That U Always Give The Best For Me...
Injury & Doubt That I Experienced, There Is Certainly Wisdom Behind All.
Teach Me To Remain Faithful & Patient Waiting For The Arrival Time That U Have Specified...
(Amien.....)
Kenapa sering sekali banyak orang selalu beranggapan tidak baik dengan kebaikan orang. Kebetulan ini aku alami sendiri sekarang, Kadang kebaikan tulus kita jadi disalah artikan oleh orang lain. maksudnya ingin membantu, dibilang 'ada udang di balik batu' kalau baik dengan teman laki-laki nanti bisa salah tanggap. Di fikir suka dengan dia, di hindari di bilang sombong atau apalah itu. Baik dengan temen perempuan nanti di fikir ada maunya saja.
Huuffftt......... Memang memusingkan karena kita tidak tahu isi hati seseorang. Baik terhadap semua orang di bilang ”Sok Baik” tapi gawat juga terlalu baik sama semua orang nanti kalau ada yang nge-Fans diam2 (Hahahahaa... narsisx diriQ, mankx siapa yg nge-Fans??).
Niat baik datang dari hati yang baik, namun tidak selalu dari orang yang baik.
Orang yang sedang kurang baik pun ada masanya berhati baik, karena pada dasarnya kita manusia itu baik, punya hati kecil yang tidak bisa dibohongi.
Niat baik sering 'disalah artikan' bahkan tidak dianggap, kalau sudah begini, sering pada akhirnya menyakiti sang empunya niat baik.
Namun niat baik juga sering salah, salah karena dia terlalu baik namun ternyata dimanfaatkan oleh orang yang kurang baik.
Berbicara tentang kecantikan..tentunya setiap wanita pasti akan cukup semangat, bergairah, Sebagian besar tentunya merasa seperti itu kan.
Yaaaa.... kosmetik, mode, cara berjalan, cara tersenyum, dan beragam cara-cara biar tampil cantik sudah menjadi santapan lezat buat kaum wanita..
Semua itu menunjukkan bahwa menyukai kecantikan dan keindahan adalah salah satu fitrah, kecenderungan yg dimiliki setiap wanita. dan perasaan ingin cantik ini adalah nikmat Allah SWT.
Tetapi.. seringkali kita salah memaknai nilai kecantikan yang sebenarnya dan menganggap bahwa kecantikan wanita hanya bertumpu pada keindahan fisik atau secara lahiriah saja.
Seringkali kita menyaksikan betapa banyak wanita cantik di dunia ini tapi keindahannya hanya sesaat, pribadinya adalah pribadi yang tak menyenangkan, kehidupannya berantakan dsbnya. Perilakunya tidak cantik bahkan menimbulkan masalah bagi diri sendiri dan orang lain.
‘Dan disisi lain seringkali juga kita melihat seorang wanita yang secara lahir biasa biasa saja namun, kehadirannya sangat drasakan dan hangat terasa , ucapannya menyenangkan dan wawasannya luas ( sering distilahkan sebagai charming atau menarik).’
Lalu, apakah cantik itu dan apakah yang membuat wanita terlihat menarik (tak lekang kena panas dan tak lumut kena hujan). Adakah kecantikan lahir menjadi penilaian Allah SWT bagi hambanya ?? Kalaulah ia benar tentulah nabi Allah Yusuf AS menjadi nabi yang paling disayang Allah.
Saat ini presepsi CANTIK sudah menjadi komoditi komersil, lihat saja iklan di TV, bagaimana kulit putih dinilai sebagai lambang kecantikan, tubuh tinggi dan slim adalah lambang kebugaran sehingga.. lahirlah paradigma vague atau cara pandang yg keliru ttg makna CANTIK
Bukankah Dalam Islam, pengertian cantik adalah Kecantikan hakiki dan ideal adalah kecantikan yang bersumber pada dimensi ilahiah (hati) .
Islam memandang puncak kecantikan wanita berbanding lurus dengan tingkat ketundukan dan kepasrahannya pada Allah SWT.
Ternyata semua sumber penampakan lahiriah itu Sangat TERGANTUNG dari HATI.
Hati memainkan peran esensial. Peran hati seumpama seorang Komando yang mengatur dan mengontrol anggota badan yang lain, semua tunduk kepadanya. Hati menjadi radar motivator yang menggerakkan fungsi akal, emosi dan gerak dan semua terkoordinasi dan terintegrasi dengan cantik sekali yang menghasilkan dan mencerminkan pribadi yang unggul dan menawan.
Sungguh betapa indah akhlaknya , kalau ia seorang ibu, tangan tangannya begitu lembut dan terasa kehangatan dalam mendidik anak anaknya dalam menapaki kehidupan yang benar, kasih sayang kecintaanya juga begitu menggebu dihadapan suaminya sehingga ia merupakan sosok yang selalu dirindu dan dingat, akhlak yang terpuji menjadi kebanggaan kedua orang tuanya serta semangat untuk melakukan perubahan menjadi agenda utama dirinya baik perubahan diri, social dan keluarga.
Oyaa.. sekedar menambahkan, hari ini aku juga menemukan syair bagus :
Banyak lebah mendatangi bunga yang kurang harum Karena banyaknya madu yang dimiliki bunga Tidak sedikit lebah meninggalkan bunga yang harum karena sedikitnya madu
Banyak laki-laki tampan yang tertarik dan terpesona oleh wanita yang kurang cantik Karena memiliki hati yang cantik Dan tidak sedikit pula wanita cantik ditinggalkan laki-laki karena jelek hatinya
Karena kecantikan yang sejati bukanlah cantiknya wajah tapi apa yang ada didalam dada ( Hati yg Bersinar ) Maka percantiklah hatimu agar dicintai dan dirindukan semua orang.
Membicarakan Kecantikan Hati sebenarnya sangat2 relatif… Kenapa….?? Karena pada dasarnya setiap orang tentu punya penilaian sendiri terkait hal ini..
Tapi sungguh sangat menarik ketika kita tidak menjadikan hal2 yang bersifat duniawi, seperti cantik, kaya, cakep, kedudukan, dll. sebagai sebuah alasan untuk sombong, sebagai sebuah alasan untuk menyayangi seseorang, sebagai sebuah alasan untuk menghormati seseorang, dll
(Hehehe……apa ini pembelaan diri karena aku sendiri tidak mempunyai semuanya yaa?? )
Karena pada dasarnya setiap orang yang memiliki hati yang cantik akan jauh dan jauh lebih disenangi, dan kesenangan ini tentunya tulus karena tidak ada alasan apapun, misalnya :
"Aku bangga jalan dengan si A karena cantik sekali, aku senang berteman sama si A karena Bapaknya pejabat, aku senang dekat sm si B karena dia selalu naik mobil"
Huuuaaaaaa...... menyebalkan sekali kan ?? dan sangat banyak kita menemui itu…
Dan memang mempercantik hati, tidak semudah membuat hidung macung, menambah tinggi badan, melangsingkan tubuh, mengumpulkan harta benda.. Tapi.. bukankah tidak ada yang tidak mungkin selama kita terus berusaha, memulai dengan hal2 paling mudah dan terkecil yang bisa kita lakukan…
Tersenyum... dengan tulus menjadi hal pertama yang paling gampang bisa kita lakukan (Asalkan senyum itu pada tempatnya, nanti kalau banyak senyum tidak pada tempatnya juga jadinya aneh kan ?? )
Semuanya wajar dan pada tempatnya, itu akan menjadikan semua berjalan dengan alami, tidak terkesan dipaksakan dan dibuat-buat.
Semangat yaa…………
(semoga terus ada niat dan usaha untuk melakukan itu…) Berat memang, tapi InsyaAllah aku, kamu, kita pasti bisa koq…!!
Pagi-pagi buka Facebook, browsing kesana browsing kesini, berjalan-jalan selalu riang kemari... (hahahaa.. koq malah nyanyi )
Tapi, aku melihat satu status yang cukup menarik buat diberi komentar. *Tunangan.. Ternyata Bukan Jaminan !!* wah.. wah... ternyata, yang nulis status baru broken heart, xixixixiii.....
Urusan tunangan, kadang bisa jadi bomerang untuk dua sejoli atau sepasang kekasih. yang dengan alasan ingin bisa bersanding sampai menikah nanti.
hmm... menurutku secara pribadi, Tunangan tidak bisa jadi garansi dan bukanlah jaminan akan ada pernikahan, akan tetapi yang namanya bertunangan pasti sudah punya konsekuensi sosial, karena melibatkan banyak orang. Jika terjadi sesuatu, risiko yang paling besar sesungguhnya adalah malu. Bagaimana tidak malu, semua orang sudah tahu kalau kita sudah bertunangan dengan si dia, lalu mendadak sontak diputuskan begitu saja oleh orangtua, si dia, atau kita sendiri.
Apalagi kalau dilihat perkembangannya, soal pertunangan justru terasa seperti ada ganjelan. Maksud hati untuk mengikat cinta supaya langgeng. Makanya banyak yang jauh-jauh hari, bulan bahkan tahunan. Masih usia muda sudah disandingkan untuk bertunangan. nah.. Alhasil pria atau wanita yang diikat akhirnya lari juga. Trus bagaimana ??
Kata para pakar di bidang psikologi, tunangan perlu atau tidak untuk dijalankan, tergantung sama komitmen berdua. untuk gaya pacaran seperti sekarang ini, pertunangan bukan lagi proyek penting dalam menjalin hubungan asmara. Sebaiknya jalani suatu hubungan dengan santai, tapi ada kepercayaan diri dari dua belah pihak, komitmen untuk membawa hubungan ke jenjang yang lebih baik.
karena kebanyakan persoalan tentang bertunangan, apalagi dalam jarak waktu yang cukup lama, malah bisa menimbulkan beban, takut kalau salah satu pasangan bakal terbang jauh melayang seperti layang-layang yang hilang pegangan ( hehehee..... makanya jangan diikat pakai benang, tapi diikat saja pakai rantai kapal, xixixii... tega beneeer )
Tunangan juga bukan jaminan ada kemapanan dan kedewasaan pikiran, tetap saja kalau dua-duanya masih ingin bebas, tidak akan itu terwujud. Kualitasnya berarti bukan pada tunangan tapi pada niatnya dan tetap berusaha.
Misalnya.. kalau ide tunangan datangnya dari keluarga, sementara kita sendiri tidak mau, jangan ragu untuk menentangnya. (wah.. memberi pengaruh jelek nih diriku ) Daripada di belakang hari jadi masalah, khawatir si dia terbang dan menghilang, wah.. itu namanya kita tidak punya kepercayaan diri. Apa dengan sebuah cicin, semuanya akan beres? Salah besar… !!!
Aku pernah dengar cerita yg sangat menyentuh tentang Tentara yg Pulang dari Perang.... hmm.. Kisah ini Mungkin tak jauh beda dgn kita2 yg mungkin sedang di perantauan.....
Setelah perang usai... seorang tentara yg msh muda memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, Ingin berkumpul kembali bersama Orang Tua dan saudara2 nya. Tetapi dlm benaknya terbersit rasa kurang percaya diri... Apakah org tua dan saudara2nya mau menerima dirinya kembali... setelah bertahun2 berpisah demi menunaikan tugas negara....
Untuk mengetahui apakah Orang Tuanya masih merindukannya dan masih mau menerima kehadirannya kembali kerumah maka Pemuda tersebut mencoba menghubungi orang tuanya melalui telepon....
Dalam pembicaraan melalui telpon pemuda tersebut mengatakan tugasnya sebagai tentara sudah selesai, skrg sudah dibebas tugaskan dan diperbolehkan kembali ke kampung halaman,
kemudian pemuda tsb menceritakan bahwa dia mempunyai seorang teman sesama tentara yg tdk mempunyai san ak saudara, dia kasihan pdnya krn dia mengalami cacat permanen akibat terluka saat berperang... Kedua kakinya terpaksa di amputasi dan matanya buta, Pemuda tsb memohon kpd orang tuanya agar berkenan jika pulang nanti dia akan membawa serta temannya yg cacat tsb dan tinggal di rumah mrk.
Lalu orang tuanya berkata : " Anakku. .kami sangat gembira mendengar khabar kau mau pulang ke rumah, kita bisa kembali berkumpul seperti dulu lagi, kami merindukanmu.... tapi temanmu yg cacat itu... kami khawatir dia akan menjadi beban dalam keluarga kita, berjalan saja dia tdk bisa krn kakinya sdh tdk ada lagi... begitu jg matanya tdk dpt melihat, apa yg bisa dia lakukan untuk keluarga kita... Jadi kami keberatan jika kau membawa dia ke tengah2 keluarga kita.... anakku....
Dengan suara pelan sambil menahan tangisnya pemuda tsb mengucapkan kata Salam terakhir lalu menutup telepon nya.
Beberapa hari kemudian, Orang tua pemuda tersebut didatangi oleh Pihak Kepolisian yg mengabarkan bahwa anaknya (pemuda) ditemukan telah meninggal dunia, dan mereka diminta datang ke Rumah Sakit untuk memastikan apakah Pemuda yg meninggal tsb anak mereka atau bukan.
Sesampai di Rumah Sakit dan melihat Tubuh yg sdh terbujur kaku, betapa terkejutnya mereka mendapati Mayat seorang Pemuda Cacat Tanpa kedua Kaki dan Mata yg Menghitam bekas Luka.....
Disaku baju pemuda itu mereka menemukan secarik kertas yg berisi tulisan :
" Papa n Mama.... Saya tdk jd pulang ke rumah untuk berkumpul bersama kalian.... Dengan kondisi tubuh ku yg cacat dan tidak sesempurna seperti dulu... saya takut akan menjadi beban bagi semua keluarga.... Akhirnya saya memutuskan untuk mencari tempat dimana semua orang pasti akan menerimaku tak peduli apapun keadaanku...... Maafkan anakmu..."
Ada kegundahan tersendiri yang dirasakan seekor anak katak ketika langit tiba-tiba gelap. "Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit tiba-tiba gelap?" ucap anak katak sambil merangkul erat lengan induknya. Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belaian lembut.
"Anakku," ucap sang induk kemudian. "Itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu tanda baik." jelas induk katak sambil terus membelai. Dan anak katak itu pun mulai tenang.
Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin bertiup kencang. Daun dan tangkai kering yang berserakan mulai berterbangan. Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan angin. Lagi-lagi, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil. "Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu-tunggu?" tanya si anak katak sambil bersembunyi di balik tubuh induknya.
"Anakku. Itu cuma angin," ucap sang induk tak terpengaruh keadaan. "Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!" tambahnya begitu menenangkan. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Ia mulai menikmati tiupan angin kencang yang tampak menakutkan.
"Blarrr!!!" suara petir menyambar-nyambar. Kilatan cahaya putih pun kian menjadikan suasana begitu menakutkan. Kali ini, si anak katak tak lagi bisa bilang apa-apa. Ia bukan saja merangkul dan sembunyi di balik tubuh induknya. Tapi juga gemetar. "Buuu, aku sangat takut. Takut sekali!" ucapnya sambil terus memejamkan mata.
"Sabar, anakku!" ucapnya sambil terus membelai. "Itu cuma petir. Itu tanda ketiga kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah. Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang," ungkap sang induk katak begitu tenang.
Anak katak itu mulai keluar dari balik tubuh induknya. Ia mencoba mendongak, memandangi langit yang hitam, angin yang meliuk-liukkan dahan, dan sambaran petir yang begitu menyilaukan. Tiba-tiba, ia berteriak kencang, "Ibu, hujan datang. Hujan datang! Horeeee!"
********************************
Anugerah hidup kadang melalui rute yang tidak pernah kita inginkan. Ia tidak datang diiringi dengan tiupan seruling merdu. Tidak diantar oleh dayang-dayang yang rupawan. Tidak disegarkan dengan wewangian harum.
Saat itulah, tidak sedikit manusia yang akhirnya dipermainkan keadaan. Persis seperti anak katak yang takut karena langit hitam, angin yang bertiup kencang, dan kilatan petir yang menyilaukan. Padahal, itulah sebenarnya tanda-tanda hujan..
Benar apa yang diucapkan induk katak:
Jangan takut melangkah, jangan sembunyi dari kenyataan, sabar dan hadapi. Karena hujan yang ditunggu, insya Allah, akan datang. Bersama kesukaran ada kemudahan. Sekali lagi, bersama kesukaran ada kemudahan.
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari cerita ini.....
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang suami menerima istrinya dengan segala kekurangan dan kelemahannya tanpa menghakimi. Bersyukur ketika istrinya tampil menawan, dan sama bersyukurnya ketika sang istri mengenakan daster dengan wajah berminyak tanpa make-up. Bersyukur ketika bentuk tubuh sang istri berubah setelah melahirkan, dan tetap mengecupnya sayang sambil bilang, "Kamu cantik."
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang suami tidak membongkar kelemahan istrinya pada orang lain. Sebaliknya, menutupi rapat-rapat setiap kekurangan itu dan dengan bangga bertutur bahwa sang istri adalah anugerah terindah yang pernah hadir dalam hidupnya.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang istri menunggui suaminya pulang hingga larut malam, membuatkan teh hangat dan makanan panas, dan tetap terbangun untuk menemani sang suami bersantap serta mendengarkan cerita-ceritanya yang membosankan di kantor.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang istri bertahan ketika suaminya jatuh sakit, dan dengan sukacita merawatnya setiap hari. Menghiburnya, menemaninya, menyuapinya, memandikannya, membersihkan kotorannya.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang istri terus mendampingi suaminya tanpa mengeluh atau mengomel. Sebaliknya, dengan setia tetap mendukung dan menyemangati meski sang suami pulang ke rumah dengan tangan kosong, tanpa sepeser uang pun.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat sepasang suami istri memutuskan untuk terus mengikatkan diri dalam pernikahan, dengan tulus dan sukacita, meskipun salah satu dari mereka tidak bisa memberikan anak.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat putra pelaku kriminal berkata kepada Ayahnya, "Saya percaya pada Papa.. Papa tetap yang terbaik."
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang yang bergelar S3 dengan jabatan direktur perusahaan multinasional pulang ke rumah orangtuanya, mencium mereka dengan hormat, serta memanggil mereka 'Ayah' dan 'Ibu'.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang Ayah menerima kembali anaknya yang telah menyakiti dan meninggalkannya begitu rupa dengan tangan terbuka, memeluknya dan melupakan semua kesalahan yang pernah dilakukan si anak terhadapnya.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang Ibu mengelus sayang anak yang pernah mencacinya, dan tetap mencintainya tanpa syarat.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang mengulurkan tangan kepada sahabatnya yang terjerembab, menariknya berdiri dan membantunya berjalan tanpa mengatakan, "Tuh, apa kubilang! Makanya."
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang pekerja menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik, sekalipun tugas itu amat berat dan upah yang diperoleh tidak sepadan.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang membulatkan hati dan tekad demi mencapai sebuah tujuan, sekalipun ia belum dapat mengetahui hasil akhir dari tujuan tersebut. Berjerih payah dan berkorban demi menyelesaikan tujuannya, sekalipun semua orang meninggalkannya.
Komitmen adalah sesuatu yg membuat seseorang rela meninggalkan segala sesuatu yg berharga demi memenuhi panggilan hidupnya, walau harga yg hrs dibayar tidak sedikit dan medan yg ditempuh tidak ringan.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang memikul resiko dan konsekuensi dari keputusannya tanpa mengeluh, dan menjalaninya dengan penuh rasa syukur sebagai bagian dari kehidupan yang terus berproses.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang berani setia dan percaya, meski harapannya tidak kunjung terpenuhi dan tidak ada yang dapat dijadikan jaminan olehnya.
Komitmen adalah sesuatu yang melampaui segala bentuk perbedaan, perselisihan dan pertengkaran. Ia tidak dapat dihancurkan oleh kekurangan, kelemahan maupun keterbatasan lahiriah. karena ketika kita berani mengikatkan diri dalam sebuah komitmen, kita telah 'mati' terhadap kepentingan diri sendiri..
Izinkan aku menyimpulkan tulisan ini dengan kalimat seorang bijak yang aku temukan beberapa waktu lalu: "In the final analysis, commitment means:
*Here I am. You can count on me. I won't fail you...*
NB : Maaf.. kalau repost, *bagaimana dengan komitmen kamu ?? *
Dalam gambar, lihat saja kondisi mereka.... Tidak ada tempat untuk tidur, mereka juga masih membuat beberapa ruang untuk burung, ayam, kucing dan anjing ..... etc Memanyungi air dari atap yang sudah bocor, tapi masing-masing dari mereka masih memiliki senyum damai di wajah mereka....
Ternyata benar………
‘Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.’
( Rahasia Kebahagiaan Yang Sederhana…… )
1. Mendapatkan kebahagiaan yang cukup membuat Qta ‘Baik Hati’, 2. Cobaan yang cukup membuat Qta ‘Tetap Kuat & Tegar’, 3. Kesedihan yang cukup membuat Qta ‘Jadi Manusiawi’, 4. Pengharapan yang cukup membuat Qta ‘Bahagia’, serta 5. Uang yang ‘Cukup’ membeli segala keperluan Qta…
Simply Amazing !!!!! Orang yang paling bahagia di dunia adalah bukan mereka yang tidak memiliki masalah, tetapi mereka yang belajar untuk hidup dengan hal-hal yang kurang dari sempurna.
always grateful and Keep Smiling..
Hehehe…….. ( Mungkin ini merupakan pemikiran yang 'Cukup Simple' !! )
Apa pendapat kamu tentang hal itu?? Any opinions??
Sahabat & Persahabatan.. pasti banyak yang sudah tidak asing lagi mendengarnya.
"Apa kamu semua punya teman??'" aku yakin pasti semua jawab *Punya*, klo ga ada aku juga bingung hehehee...
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri, Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan sering bikin jengkel, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya... Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya..
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, kadang dihibur - kadang disakiti, kadang diperhatikan - kadang dikecewakan, kadang didengar - kadang diabaikan, kadang dibantu - kadang ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan seorang sahabat dengan tujuan kebencian..
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman (ini maksud implisit lho, karena pukul-pukulan dan ciuman yang nggak semestinya dilarang, hehehe…), tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya. Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Ingatlah kapan terakhir kali kita berada dalam kesulitan.
Siapa yang berada di samping kita ??
Siapa yang mengasihi kita saat kita merasa tidak dicintai ??
Siapa yang ingin memberi semangat kita ??
Saat kita tak bisa memberikan apa-apa ??
Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita.
Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita