*Retno..*




"Aku sadar betul, setiap orang punya privacy masing-masing, makanya kadang aku jadi berpikir kalau aku ngmongin orang tentang sesuatu, bagaimana seandainya omongan itu berbalik dan menimpa pada diriku, pasti rasanya ga enak banget deh! Aku anti banget ngomongin urusan pribadi orang jika tidak ada hubungannya dengan aku."

Itulah kenapa aku lebih suka membahas hal-hal pribadi yang ada pada diriku ketimbang membicarakan masalah orang lain. Bahkan untuk sesuatu yang tidak menyenangkan menimpa diriku pun, aku lebih memilih membahas 'kedalam' diriku...apa yang salah dan harus aku perbaiki dari hari ke hari.




I AM PROUD TO BE A GOOD PERSON......

Aku senang jika aku bisa berbagi kebahagiaan kepada orang lain dan bercerita tentang diriku. Secara tidak langsung aku mengatakan bahwa, "pada dasarnya manusia itu sama, jika kita mau jujur pada hati nurani, bahwa kita sebenarnya ingin mendapatkan "pengakuan" dari orang lain.

Setiap orang pasti sependapat dengan aku, siapa yang paling kita cintai saat ini ?? Jawabannya adalah keluarga !!  Yaaa.. bagiku keluarga nomor satu, keluarga adalah penyelamat hidup yang selalu ada saat senang ataupun susah dan keluarga adalah segala-galanya. Keluarga tidak menjadi kendala untuk menjadi apapun dan memilih apapun.

"Motivasi terbesar manusia adalah bila kita mampu mencapai sesuatu hal yang dapat memberikan kebahagiaan dan kebanggaan bagi orang yang kita cintai."

Sedari kecil aku membiarkan kehidupanku mengalir seperti air. Aku tidak pernah memiliki cita-cita yang spesifik. Kalau dulu yang namanya profesi itu kalau tidak dokter ya jadi insinyur. Aku pernah bercita-cita ingin menjadi dokter, karena aku takut darah, jadi cita-cita itu tidak spesifik lagi. Aku tidak mau menargetkan akan jadi apa dan harus seperti apa kelak. Hidupku normal-normal aja.


PERGAULANKU......

Kalau orang tidak begitu mengenal aku, orang bilang aku sombong, dingin, jaim dan cuek. Boleh-boleh aja orang berpendapat, padahal ga sama sekali seperti itu. Aku memang terlihat bebas lepas, apalagi dengan kondisi dunia yang semakin buta saat ini. Pergaulan bebas dan dianggap tidak gaul kalau tidak mengikuti gaya mereka. Tapi kesadaran hidupku tumbuh seiring tumbuh bersama pergaulan, selain tekad dari dalam diri.

"Kalau orang bergaul dengan orang baik, maka citranya akan baik, tapi kalau bergaulnya dengan orang jahat, meski tidak berbuat jahat, citranya akan jahat juga..."

Jadi wajarlah kalau aku memilih teman bergaul yang bisa membawa suasana kondusif, positif dan produktif. Aku membiasakan bergaul dengan orang-orang yang sangat individualis, tidak pernah mengurusi urusan orang lain. Jika ada yang tidak sesuai dengan keinginanku, aku tidak mungkin juga melawan arus yang begitu banyak. Pada akhirnya, akupun mencoba untuk beradaptasi dengan hal itu tanpa menghilangkan kebiasaanku untuk tepat waktu dalam berjanji.


KEHORMATANKU.....

Kebodohan seorang perempuan manakala dia tidak bisa menjaga kehormatannya. Aku dibesarkan dalam keluarga yang demokratis, walau dididik dengan dasar agama yang tidak terlalu ketat, tapi aku punya tanggung jawab untuk menjaga kehormatanku dan kepercayaan orang tuaku.

Lelaki menghormati perempuan yang menjaga diri dan menghargai dirinya sendiri...
As Woman We Must Remember that, *A Good Woman Never Accepts Bad Behavior...!!*


Aku bersyukur, walau aku punya teman-teman yg rada 'Bandel' juga dari kalangan atas, gaya hidup teman-teman yang glamour, konsumtif dan senang hura-hura, tapi aku dididik untuk rendah hati, tidak memperdulikan semua itu. Aku tetap menjalankan ibadahku dan tidak sombong kepada siapapun.



SINGLE HAPPY.....

Aku percaya, rejeki, jodoh, maut, di tangan Tuhan. Of course aku mau menikah. Siapa sih yang tidak mau menikah?? Tapi aku ga mau menikah karena semua orang mendesakku menikah. Aku ingin menikah untuk alasan yang tepat. Pendamping yang tepat atau belum saatnya aku menikah ??

Aku juga ingin kedua orang tuaku bahagia, seperti kriteriaku yang juga diamini kedua orangtuaku. Aku ga muluk-muluk dalam memilih jodoh, cukup yang bisa mandiri, mapan jiwanya, artinya ga pemarah, matang emosional, ga 'moody' dan low profile, namun poin yang terpenting adalah seiman dan sayang sama aku dan keluargaku. Buatku fisik gak terlalu penting, asalkan hatinya tulus dan berkomitmen. Simpel khan ??


ORANG BILANG AKU KESEPIAN.....

Ga juga !! untungnya aku punya keluarga, pekerjaan, teman-teman dan sahabat. Kadang terbersit juga pikiran, "Lucu kali yah punya keluarga sendiri, punya suami, punya anak". Tapi aku pikir lagi, teman-teman yang sudah punya anak, pastinya prioritas mereka sudah bukan diri mereka lagi, melainkan keluarga. Sementara aku, masih memprioritaskan diriku. Entahlah.. Karena belum ketemu yang tepat atau memang belum waktunya kata Tuhan. Aku juga sudah lelah main-main, cari duit terus, dan senang-senang sendiri. Aku tau diriku dengan baik, kalau sedang senang melakukan sesuatu suka lupa diri, makanya butuh juga seseorang yang bisa mengingatkan.

APA YANG DICARI.....

Ga ada !! Semua sudah aku dapatkan. Mulai dari Keluarga, Sahabat, teman-teman yg penuh cinta itu sudah cukup. Hidup yang selalu dikelilingi kasih sayang dari orang2 yang menyayangiku. Semua sudah aku serahkan kepada Allah saja.
Aku hanya ingin selalu bersyukur. Dari pengalaman demi pengalaman yang aku dapatkan membuatku bertekad untuk menjadi manusia yang lebih baik. Terkadang, jika kita merasa sukses mendapatkan sesuatu, lantas terbit keangkuhan di hati. Atau ketika terkena masalah sedikit, rasanya sudah down setengah mati. Padahal banyak orang yang lebih sengsara daripada kita.


HIKMAHNYA......

Aku sudah melakukan maksimal apa yang bisa aku lakukan. Aku mendapatkan hikmah dari ujian yang diberikan-Nya. Begitulah hidup, ada susah, ada pula senang. Aku juga punya impian dan keinginan. Aku ingin menjadi orang pintar yang berbudi, karena dunia ini membutuhkan banyak orang pintar tapi juga berbudi. Semoga aku tetap teguh dalam mencapai keinginanku itu.




"Understand and know about everything make the man become for Giver and Helpfull"

















Regard's...

*Retno..*




Life is full surprises….
Saat kita di atas, no worries and happy go lucky.  Tapi kadang kita juga bisa merosot ke bawah, dimana kita harus menghadapi masalah yang cukup rumit.

Hit your problem biar ga terlalu merasa terpuruk pas cobaan berat datang menghampiri, dan kita bisa langsung siap kembali ke atas.

Curhat ??  Penting banget nih buat dilakukan. Kalau punya masalah jangan dipendam sendiri. Curhat aja sama sahabatmu atau orang terdekat yang bisa dipercaya. Dengan ngeluarin semua uneg-uneg yang ada di hati, beban seberat apapun pasti bisa deh kita atasi. Ingat-ingat aja istilah-istilah seperti ini :
  • badai pasti berlalu,
  • setiap ada tanjakan, kita pasti akan menemukan jalan menurun dan mendatar, atau
  • Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.

Now, you must remember that "Communication is the key to keeping your cool, so learn to talk about your problems. If people understand why you are angry, the'll be more willing to help you."

Jadi, dengan curhat kita telah berbagi masalah kita dengan seseorang yang siap membantu kita memikul dan menyelesaikannya.

Trust us, it works! Ayo semangat!









Regard's...

*Retno..*
Ku benci orang yang memanfaatkan kebaikanku !!
Aku takkan membiarkan orang lain memanfaatkan kebaikanku itu, Tapi ku akan menyayanginya jika dia menghargai kebaikanku sepenuhnya..


Seorang pria sempat dekat denganku. Dia bukan orang baru. Ia adalah seorang teman lama yang ku kenal beberapa tahun yang lalu. Awalnya semua baik-baik saja. Suatu ketika, ia mengaku butuh uang. Katanya, ia dalam keadaan kepepet dan berjanji mengembalikan uangku secepatnya.
seiring waktu berlalu, ternyata tidak sekali itu saja ia meminta bantuanku. berulang kali aku selalu diminta untuk menelponnya, menjemputnya, atau mentraktirnya makan. dalam sebulan ia selalu minta pertolonganku untuk membelikannya pulsa dengan alasan ingin menelpon kakaknya dan ayahnya yang sedang sakit.
berselang tidak lama dalam beberapa bulan, ia selalu saja meminta pertolonganku untuk membantu persediaan hidupnya sebelum gajian.


Jika Tuhan mengijinkan, aku ingin lepas dari dia. Lepas dari bayang-bayangnya dan lepas dari setiap rengekan dia :
“de.. aku sakit. Butuh ke dokter. Bisa transfer uang??”
“de.. Bapak sakit. ga punya uang. Boleh pinjem??”
“de.. aku mau belum makan nih, belum gajian. Gimana ya??”
“de.. aku ga punya pulsa mo telpon bapak sama kakakku, bisa minta tolong isiin dulu ga??”

Lha.. opo di kiro aku iku bank?? yang bisa selalu menyediakan kebutuhan keuangan dia. kenapa harus meminta aku yang bukan siapa–siapa dia??


Cape... klo lama-lama terus begini, aku tidak bisa terus menopang masalah keuanganmu. aku ingin melepaskan diri dari dia, ingin mulai menikmati hidupku. Menatap esok dan mencoba focus dan memulai semuanya dari awal.
Aku punya keluarga, ayah ibu serta adik2ku yang ingin sekali aku buat bahagia dengan hasil jerih payahku bekerja selama ini.
Sudah beberapa bulan lebih dia disana, meskipun terhalang jarak tapi tetap saja dia berhasil menguras pundi2 rezeki yang aku kumpulkan.
Mulai saat ini kuputuskan untuk memberimu jarak, tanpa merusak silaturahmi yang sudah terjalin. 

Kamu tahu kelemahanku, ga bisa menolak seseorang yang butuh pertolongan terlebih kalau orang itu mengatasnamakan keluarga, apalagi orang tua.


Aku.. hanya perempuan biasa, dari keluarga biasa, biasa dan terbiasa berjuang sendiri untuk mendapatkan sesuatu. Tidak pernah menggantungkan harapan dan mimpi pada oranglain, selalu mandiri, tidak pernah mencoba memanfaatkan lelaki se-kaya apa pun dia. 
Aku hanya perempuan biasa yang terbiasa bernegosiasi dengan diriku sendiri untuk menyelesaikan semua urusanku. Atau justru karena itu, alasan utama kenapa lelaki itu hanya menganggapku sebagai sebuah pundi–pundi hidupnya.

Jika Tuhan mengijinkan, aku tidak ingin masalah seperti ini terulang lagi meskipun dengan orang yang berbeda nantinya. Semoga.................







* Parasit *
By : GITA GUTAWA


Petir membangunkanku
Dari mimpi burukku
Selama ini ku hanya terperangkap
Dalam medan magnetmu

Baru kusadari
Kau seperti parasit
Minta ini itu kau minta padaku
Dengan semaumu

Cukup sudah ku kini mulai gerah
Ku perlu oksigen untuk aku bernafas
Tanpamu

Pergi kau ke ujung dunia
Dehidrasi di gunung sahara
Hilang di segitiga bermuda (segitiga bermuda)
Pergi kau keluar angkasa
Hipotermia di kutub utara
Hilang di samudra antartika

Dan jangan kembali (parasit parasit parasit parasit)
Kau memang parasit (parasit parasit parasit parasit)

Mulanya malu-malu
Lalu jadi benalu
Minta ini itu kau minta padaku
Dengan semaumu

Cukup sudah ku mulai naik darah
Ku seperti bom atom yang siap meledak
Karnamu

Pergi kau ke ujung dunia
Dehidrasi di gunung sahara
Hilang di segitiga bermuda (segitiga bermuda)
Pergi kau keluar angkasa
Hipotermia di kutub utara
Hilang di samudra antartika
Dan jangan kembali

Pergi kau ke ujung dunia
Dehidrasi di gunung sahara
Hilang di segitiga bermuda (segitiga bermuda)

Dan jangan kembali (parasit parasit)
Kau memang parasit (parasit parasit)
Minta dibayarin (parasit parasit)
Minta ditraktirin (parasit parasit)
Minta dianterin (parasit parasit)
Minta dijemputin (parasit parasit)
Minta ditelponin (parasit parasit)
Minta di sms-in (parasit parasit)
Minta dibeliin (parasit parasit)
Minta dibayarin (parasit parasit)
Minta ditraktirin (parasit parasit)
Minta dianterin (parasit parasit)
Minta dijemputin (parasit parasit)
Minta ditelponin (parasit parasit)
Minta di sms-in (parasit parasit)
Minta dibeliin (parasit parasit)

Memang kau parasit ah…

















Regard's..